Lamongan, Progresnews.id. – Memasuki musim penghujan beberapa kawasan di Lamongan mulai siap siaga, satu di antaranya ialah Kecamatan Karangbinangun.
Sebagai kawasan langganan banjir, Kecamatan Karangbinangun diuntungkan dengan adanya sungai Blawi yang berada di jantung Kecamatan Karangbinangun. Selain itu, ada dua pompa air untuk membantu membuang air luapan sungai Blawi.
Sekertaris Camat (Sekcam) Karangbinangun Khairul Muhlisin (52) menuturkan, pihak kecamatan sudah menempuh segala upaya termasuk normalisasi aliran sungai akan.
“Setiap tahun kita normalisasi sungai untuk mencegah banjir, akan tetapi faktor geografis Kecamatan Karangbinangun yang memang dataran rendah. Jadi, sebagian wilayahnya terendam banjir”, ungkapnya kepada Progresnews.id, Senin (19/10).
Keberadaan pompa air di Karangbinangun terletak di Desa Melik dan Desa Kuruk, keduanya berfungsi sebagai alat pembuang air banjir ke bengawan solo.
Untuk petani tambak, pihak pemerintah kecamatan tidak banyak menerima laporan keresahan dari warga. Ini disebabkan karena banjir di kawasan Karangbinangun sudah menjadi hal biasa di mata masyarakat.
Banjir di Karangbinangun malah menjadi jalan pemerataan ekonomi, pasalnya banjir membawa ikan tambak keluar dan masyarakat menengah ke bawah mendapat keuntungan.
“Memang merugikan untuk pemilik modal tapi masyarakat kelas menengah juga bisa dapat hasil dari bencana banjir”, ungkapnya.
“Selain itu, petani tambak juga diuntungkan dengan kiriman banjir yang konon dari seluruh kawasan di Lamongan itu. Pasalnya budidaya ikan mengharuskan adanya pergantian air dan ketika musim banjir petani tidak perlu mengganti karena air banjir yang mengalir”, tambah Sekcam Karangbinangun itu.
Editor: Elsalim