Arsitektur Unik, Berikut 3 Masjid di Gresik yang Harus Kamu Kunjungi

Arsitektur Unik, Berikut 3 Masjid di Gresik yang Harus Kamu Kunjungi
Masjid KH Ahmad Dahlan. Foto: Betty Indah C/Progresnews.

Gresik – Sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, Indonesia menyajikan begitu banyak masjid dengan keindahan arsitektur yang tersebar di seluruh pelosok negeri, termasuk di antaranya adalah masjid-masjid yang dibangun di kota Gresik.

Mengunjungi Gresik, yang terletak pada provinsi Jawa Timur, Anda akan disajikan dengan sebuah kota bernuansa keislaman yang kental. Karena itu, Gresik dikenal dengan ‘kota santri’.

Selain itu, Gresik merupakan salah satu kota tempat tokoh-tokoh penting penyebar agama Islam di Nusantara bersemayam, sebut saja misalnya Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim.

Nuansa keislaman yang kental di Gresik itu menjadikan Gresik sebagai destinasi wisata religi. Gresik juga memiliki masjid-masjid dengan arsitektur indah, sangat cocok sebagai rekomendasi bagi pengunjung yang memiliki rencana perjalanan ke kota yang juga memiliki julukan kota pudak ini.

Berikut rekomendasi masjid-masjid yang bisa Anda kunjungi.

Masjid Agung Gresik

Masjid Agung Gresik terletak di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Desa Kembangan Kecamatan Kebomas. Masjid ini diresmikan oleh Bupati Gresik kala itu, yaitu Bapak Drs. KH. Robbach Ma’sum, MM pada tanggal 27 Februari 2004. Dan masjid ini menjadi salah satu masjid yang dibanggakan oleh masyarakat Gresik.

Dilihat dari luar bangunan, masjid ini didominasi warna biru muda dengan ornamen-ornamen cantik berkelir hijau. Masjid yang bernama lain Masjid Agung Syeh Maulana Malik Ibrahim ini terdiri dari tiga lantai, di mana lantai pertama setelah lantai dasar adalah ruang salat utama.

Memasuki masjid, pengunjung akan menemui pintu-pintu dari kayu yang berdiri kokoh dengan hiasan-hiasan kaligrafi. Aksen-aksen bangunan berbentuk kuba-kuba kecil yang berdiri rapi memanjang juga turut berperan mempercantik masjid ini.

Ornamen di Masjid Agung Gresik. Foto: Betty Indah C/Progresnews.

Selain sebagai tempat salat kaum muslimin, Masjid Agung Gresik ini juga kerap digunakan sebagai tempat pernikahan. Suasananya yang teduh menjadi tempat favorit bagi masyarakat untuk melangsungkan akad, sebab mampu membuat suasana sakral lebih terasa, tempatnya pun luas.

Hal ini dikonfirmasi oleh sekretaris DMI Gresik, Abdullah Farih.

“Masjid Agung Gresik adalah masjid kabupaten yang di dalamnya juga dilengkapi aula yang luas bisa acara yang berskala besar, seperti acara pernikahan, semina, dan yang lain,” jelas Abdullah Farih saat dihubungi pewarta Progresnews.id, Sabtu (19/9).

Arsitektur-Unik-Berikut-3-Masjid-di-Gresik-yang-Harus-Kamu-Kunjungi2
Masjid Agung Gresik. Foto: Betty Indah C/Progresnews.

Masjid Jami’ Gresik

Masjid Jami’ Gresik beralamatkan di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Gresik persis di sebelah barat Alun-Alun Gresik. Karena letaknya yang begitu dekat dengan pusat kota tersebut, masjid ini sering disebut sebagai Masjid Alun-Alun.

Menjadi salah satu ikon Gresik, Masjid Jami’ juga merupakan salah satu tempat favorit untuk dikunjungi. Letaknya yang sangat dekat dengan dengan makam Maulana Malik Ibrahim membuat masjid ini begitu strategis, banyak wisatawan menyempatkan singgah di masjid ini.

Memasuki wilayah Masjid Jami’, pengunjung akan menemui sebuah gapura putih dengan tulisan kaligrafi dan “Masjid Jami” bewarna hijau. Bagian atas gapura juga terdapat bendera Indonesia, merah-putih.

Arsitektur-Unik-Berikut-3-Masjid-di-Gresik-yang-Harus-Kamu-Kunjungi5
Masjid Jami’ Gresik atau Masjid Alun-Alun. Foto: Betty Indah C/Progresnews.

Kemudian pada bangunan Masjid sendiri tampak luar didominasi warna kuning dengan garis hijau memanjang di atasnya. Masjid Jami’ ini memiliki dua menara kembar yang membuatnya semakin terlihat megah untuk berdampingan dengan pusat kota.

Saat dimintai keterangan, Abdullah Farih menyebut bahwa Masjid Jami’ Gresik merupakan masjid bersejarah.

“Masjid Jami’ Gresik merupakan ikon pertama Masjid yang ada di kabupaten sebelum munculnya Masjid Agung Gresik dan Masjid KH Ahmad Dahlan”, ungkapnya.

Masjid KH Ahmad Dahlan

Masjid KH Ahmad Dahlan berada di jalan KH. Amien Rais, Banjarsari, Kecamatan Cerme. Berbeda dengan Masjid Agung dan Masjid Jami’ yang sudah berdiri bertahun-tahun lamanya, Masjid KH Ahmad Dahlan ini baru diresmikan pada tahun 2018.

Masjid KH. Ahmad Dahlan. Foto: Betty Indah C/Progresnews.

Meski tergolong masih muda, masjid ini memiliki pesona yang kuat berkat keindahan bangunannya. Berdiri kokoh di tengah arah lalu lintas, masjid ini menjadi tempat favorit bagi para pengendara untuk mampir sejenak melaksanakan kewajiban. Masjid ini juga disebut-sebut mirip dengan Masjid Namira.

“Keunikan masjid ini adalah keindahannya, jadi nilai estetika lebih diunggulkan untuk Masjid KH Ahmad Dahlan. Kalau kita lihat masjid ini hampir mirip dengan Masjid Namira yang ada di Lamongan. Kami dengar bahwa arsiteknya sama,” kata Abdullah Farih.

Masjid KH. Ahmad Dahlan. Foto: Betty Indah C/Progresnews.

Masjid KH Ahmad Dahlan ini didominasi warna putih tulang dengan ornamen-ornamen cantik yang menjalar pada dinding-dindingnya. Memasuki Masjid, pengunjung akan langsung dihadapkan oleh simbol menuju dua tempat terpisah. Bagi Jamaah wanita akan diarahkan sebelah kiri sedangkan Jamaah pria sebelah kanan. Di sana, pengunjung juga akan disuguhkan pohon-pohon yang tertata rapi, membuat Jamaah betah berlama-lama singgah.

Selain itu, Masjid KH. Ahmad Dahlan juga ternyata merupakan masjid yang ramah terhadap penyandang disabilitas. Hal ini juga dikonfirmasi langsung oleh Abdullah Farih.

Masjid KH. Ahmad Dahlan. Foto: Betty Indah C/Progresnews.

“Masjid KH Ahmad Dahlan Gresik ini merupakan masjid yang ramah bagi penyandang disabilitas Kenapa saya katakan demikian? Karena terdapat fasilitas yang memang disediakan untuk penyandang disabilitas,” jelasnya.

Masjid-Masjid Gresik Di Masa Pandemi

Di masa pandemi ini, masjid-masjid itu pun tetap menjadi tempat beribadah umat muslim. Namun hal itu dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Sekretaris Dewan Masjid Indonesia Gresik (DMI Gresik) Abdullah Farih menyebut bahwa takmir-takmir masjid menyediakan Thermogun dan tempat cuci tangan.

“Takmir masjid menyediakan thermogun. Jadi sebelum masuk ke masjid dicek suhunya dulu. Yang kedua, menyediakan tempat cuci tangan berupa air yang mengalir dan jarak saf diatur minimal satu meter. Setelah salat diinstruksikan untuk tidak berjabat tangan, kalau masuk dan keluar masjid juga diatur jaraknya tidak berjubel,” terang Abdullah Farih.

Beliau juga menambahkan, “Alhamdulillah, sampai saat ini protokol kesehatan di masjid yang ada di kabupaten Gresik masih berjalan sesuai dengan arahan dari Pemerintah.”

Kontributor: Betty Indah C

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *